Kamis, 16 Juni 2016

Makalah Tentang Pancasila Sebagai Sitem Filsafat

BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Selama manusia hidup sebenarnya tidak seorang pun dapat menghindar dari kegiatan berfisafat. Memahami sistem filsafat sesungguhnya menelusuri  dan mengkaji suatu pemikiran mendasar dan tertua yang  mengawali kebudayaan manusia. Suatu sistem, filsafat berkembang berdasarkan ajaran seorang atau beberapa orang tokoh pemikir filsafat. Sistem filsafat sebagai suatu masyarakat atau bangsa.
Sistem filsafat amat ditentukan oleh potensi dan kondisi masyarakat atau bangsa itu, tegasnya oleh kerjasama faktor dalam dan faktor luar. Faktor-faktor ini diantaranya yang utama ialah sikap dan pandangan hidup, citakarsa dan kondisi alam lingkungan.  Apabila cita karsanya tinggi dan kuat tetapi kondisi alamnya tidak menunjang, maka bangsa itu tumbuhnya tidak subur (tidak jaya). Pada dasarnya, manusia filosofis adalah manusia yang memiliki atau mempunyai kesadaran diri dan akal sekaligus memiliki jiwa yang independen dan bersifat spiritual. . Jadi untuk itu, maka disusunlah makalah ini dengan judul “Pancasila sebagai Sitem Filsafat”.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pancasila sebagai sistem filsafat?
2. Apa bukti pancasila sebagai sistem filsafat?

C. Tujuan penulisan
1. Untuk menjelaskan pengertian pancasila sebagai sistem filsafat.
2. Untuk menjelaskan bukti bahwa pancasila sebagai sistem filsafat.

                             



BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.
1. Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari berbagai unsur,masing–masing unsur mempunyai fungsi sendiri-sendiri,mempunyai tujuan sama,saling keterkaitan(interrelasi) dan ketergantungan(interdependensi),sehingga merupakan suatu kesatuan yang bulat dan utuh.
2. Kata filsafat  berasal dari bahasa Yunani yang terbentuk dari dua kata yaitu philein yang artinya cinta dan sophos yang artinya kebenaran,hikmah atau kebijaksanaan (wisdom),pengetahuan dan keterampilan. Jadi kata filsafat berarti cinta kebenaran atau cinta kebijaksanaan (love of wisdom).
a. Berdasarkan lingkup bahasanya filsafat terdiri dari dua makna yaitu filsafat dalam arti produk dan filsafat dalam arti proses. Filsafat dalam arti produk yaitu filsafat sebagai suatu jenis pengetahuan,ilmu,konsep,dan pemikiran dari para filsuf. Filsafat dalam arti proses yaitu bentuk aktivitas berfilsafat dalam pemecahan masalah menggunakan cara-cara atau metode tertentu yang sesuai dengan objek permasalahannya.
b. Cabang – cabang filsafat meliputi:
1)      Metafisika: membahas tentang hal-hal yang bereksistensi dibalik fisis, yang meliputi bidang-bidang ontology,kosmologi dan anthropologi.
a.       Ontologi merupakan salah satu kajian filsafat yang paling kuno dan berasal dari yunani . Studi tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret.
b.      Kosmologi : filsafat alam berbicara tentang dunia.
c.       Anthropologi: Studi aspek fisik, budaya, dan perilaku manusia untuk mendapat pengertian tentang keragaman manusia.
2)      Epistemologi : membahas persoalan hakikat pengetahuan yang meliputi bidang-bidang metodologi dan logika.
3)      Metodologi: membahas persoalan hakikat metode dalam ilmu pengetahuan
   
4)      Logika: membahas persoalan filsafat berfikir, yaitu rumus-rumus dan dalil-dalil berfikir yang benar atau filsafat yang mempelajari aturan atau patokan yang harus  ditaati agar orang dapat berfikir tepat,teliti,dan teratur untuk mencapai kebenaran.
5)      Etika: berkaitan dengan moralitas, tingkah laku.
6)      Estetika: berkaitan dengan persoalan hakikat keindahan.
3. Pancasila sebagai sistem filsafat yaitu suatu konsep tentang dasar negara yang terdiri dari lima sila sebagai unsur yang mempunyai fungsi masing-masing dan mempunyai satu tujuan yang sama sehingga merupakan suatu sistem untuk mengatur danmenyelenggarakan  kehidupan bernegara di Indonesia.
1.Susunan kesatuan sila-sila Pancasila bersifat organis.
Secara filosofis inti dan isi sila-sila Pancasila besumbar pada hakikat dasar ontologis manusia yaitu sebagai monopluralis yang memiliki unsur -unsur  susunan kodat yaitu jasmani - rohani; sifat kodrat  sebagai pribadi yang berdiri sendiri dan sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME.Unsur hakikat tersebut merupakan suatu kesatuan yang bersifat organis dan harmonis. Setiap unsur memiliki fungsi masing-masing  namun saling berhubungan.Oleh karena sila-sila Pancasila juga memiliki kesatuan yang organis pula. Isi sila-sila Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan Dasar filsafat negara Indonesia terdiri atas lima sila yang masing-masing merupakan suatu asas peradapan
2. Susunan sila-sila Pancasila yang bersifat hierarkhis dan berbentuk piramidal.
Ditinjau secara kuantitas (urutan luas) maupun secara  kualitas (isi sifatnya)  maka urutan sila-sila Pancasila  merupakan suatu rangkaian tingkat dalam luas dan sifatnya . Ini berarti sila yang dimuka menjadi dasar dari sila berikutnya, dan sebaliknya sila yang berikutnya merupakan pengkhususan dari sila sebelumnya.        Dengan demikian maka diantara kelima sila Pancasila memiliki hubungan yang mengikat sehingga Pancasila merupakan suatu keseluruhan yang bulat dan  memenuhi sebagai sistem filsafat.




3. Susunan sila-sila Pancasila yang saling mengisi dan saling mengkualifikasi.
Pada hakikatnya sila-sila Pancasila tidak berdiri sendiri akan tetapi pada setiap sila terkandung keempat sila lainnya atau dengan perkataan dalam setiap sila senantiasa dikualifikasi oleh ke 4 sila lainnya. Ini merupakan bukti bahwa sila-sila Pancasila merupakan suatu kesatuan atau sebagai sistem filsafat.






























BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Berfilsafat berarti berfikir sedalam-dalamnya (merenung) terhadap sesuatu secara metodik, sistematik, menyeluruh atau universal untuk mencari hakikat sesuatu. Dengan kata lain, filsafat adalah ilmu yang paling umum yang mengandung usaha mencari kebijaksanaan dan cinta akan kebijakan.
Sedangkan Pancasila sebagai sistem filsafat yaitu suatu konsep tentang dasar negara yang terdiri dari lima sila sebagai unsur yang mempunyai fungsi masing-masing dan satu tujuan yang sama untuk mengatur dan menyelenggarakan kehidupan bernegara di Indonesia.
Pancasila digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, filsafat sebagai pandangan hidup, dan filsafat dala arti praktis. Hal ini berarti Pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia dimanapun mereka berada.
Pancasila sebagai sistem filsafat di Indonesia juga dapat dibuktikan dengan sila-sila pancasila yang bersifat organis, hierarkis, piramidal, serta saling mengisi dan melengkapi.
A.  Saran
Sebaiknya warga negara indonesia harus lebih menyakini atau mempercayai, menghormati, menghargai, memahami dan melaksanakan segala hal yang telah dilakukan oleh para pahlawan kita khususnya dalam pemahaman bahwa falsafah pancasila adalah sebagai dasar filsafat negara. Sehingga kekacauan yang sekarang terjadi ini dapat diatasi dan lebih memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara indonesia ini.






DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar